Aksi Balap dan Drama Ford vs. Ferrari Digadang Sabet Oscar
Sutradara James Mangold (Logan, Walk the Line) pulang sukses melahirkan calon nominasi kuat Oscar lewat Ford vs. Ferrari. Bukan hanya berkat penampilan Matt Damon dan Christian Bale yg ciamik, akan tetapi jua eksekusi berdasarkan adegan-adegan balap yg tersaji. Selain mendebarkan, adegan-adegan tersebut konon hampir 90% dilakukan secara nyata. Dari ribuan shot di film, hanya dua adegan saja yg melibatkan kendaraan beroda empat CGI.
Penonton yang sebelumnya sama sekali buta tentang dunia balap, selesainya menyaksikan film ini terdapat kemungkinan akan tertarik buat mencari memahami lebih jauh, khususnya terkait balapan 24 jam Le Mans pada tahun 1966. Paling nir buat mengetahui apa yg sebenarnya terjadi di tahun tadi, dan seberapa mirip karakter Ken Miles yg diperankan oleh Christian Bale, menggunakan sang pemeran Batman legendaris tersebut. So, misalnya apa sih filmnya?
BACA JUGA
- 10 Game Horor Offline Terbaik buat Main di HP Android, Bukan Buat Para Penakut!
- 15 Game Hantu Paling Seram di Dunia Terbaik Android 2019
- 10 Meme Black Panther dan T'Challa yg Bikin Ngomong, Sultan Mah BEBAS!
- 10 Foto Selfie Menyeramkan Bersama Hantu Nyata
True Story
Diangkat berdasarkan kisah nyata dengan latar tahun 1960 an, film berdurasi 2 jam 33 mnt ini berkisah tentang dua orang jenius pada bidangnya, sang mantan pembalap legendaris Carroll Shelby (Matt Damon) & Ken Miles (Christian Bale), seseorang pengemudi handal yang tahu luar dalam mesin mobil sejago dia menyetir. Keduanya tersedot ke pusaran Ford waktu Ferrari menolak tawaran perusahaan mobil terbesar di Amerika tadi buat bekerja sama & membeli sebagian sahamnya.
Lewat Lee Iacocca (Jon Bernthal) yg sebagai penghubungnya dengan Shelby & Miles, Henry Ford II (Tracy Letts) ingin membalas dendam pada Enzo Ferrari (Remo Girone) yang arogan dengan bersumpah buat menciptakan kendaraan beroda empat balap tercepat pada bawah bendera Ford & memenangkan balapan 24 Jam Le Mans yang bergengsi.
Usaha Shelby buat mewujudkan mimpi Ford nir berlangsung mulus & menerima banyak perlawanan. Lucunya, perlawanan ini datang dari dalam tim Ford sendiri, lebih tepatnya salah satu Eksekutif pada Ford yg tidak hanya pandai bersilat lidah, beliau pula sanggup dibilang adalah penggambaran eksekutif korporat penjilat ulung yg paling menyebalkan. Apa yg dilakukan Shelby buat menangkal keculasan oleh eksekutif? Berhasilkah Miles naik podium pada Le Mans?
Please Stay
apabila kamu tetapkan buat menonton Ford vs. Ferrari, jangan bosan menggunakan 45 mnt pertama dari film ini. Meski terkesan slow burn, percayalah di akhir film, adegan-adegan mundane tersebut sanggup jadi akan terasa sangat signifikan. Pacing yang lambat pada awal film dibayar menggunakan 1/3 akhir yg luar biasa memacu adrenalin. Tak hanya berdasarkan segi adegan balap, akan tetapi juga intensitas drama yg disajikan.
Performa Christian Bale menjadi Ken Miles sudah tak perlu diragukan lagi. Gerak-gerik dan suara Bale, syahdan sangat seperti dengan Ken Miles orisinil. Saat riset karakter, Bale dibantu oleh pihak famili Miles supaya mampu menampilkan karakter tadi menggunakan sempurna. Dialek western Matt Damon mungkin tiba & pergi, namun hukuman karakternya menjadi Carroll Shelby cukup meyakinkan. Tak ayal penonton pun tanpa disadari sangat mendukung seluruh bisnis dan kerja keras Shelby buat mewujudkan mimpi Ford II.
Last but not least, penampilan Josh Lucas menjadi Leo Beebe, sang eksekutif antagonis yang menghalalkan segala cara buat menggagalkan usaha Shelby benar-sahih mencuri perhatian. Secara personal, penulis nir pernah merasakan benci kepada seseorang karakter film, sebenci Leo Beebe. Joffrey Baratheon, Draco Malfoy & bahkan Thanos pun tidak sukses membangunkan rasa benci tadi. Tapi Josh Lucas berhasil membangkitkan rasa benci penulis yang teramat pada kepada Leo Beebe. Kenapa? Coba ditonton saja filmnya. Dan kamu akan memahami apa yang saya maksud.
Hingga informasi ini diturunkan, Ford vs. Ferrari belum tayang pada Indonesia. Cek jadwal tayang Ford vs. Ferrari dan informasi film lainnya pada akun twitter penulis @veryluckylady88.
Comments
Post a Comment