Parasite: Film Terbaik 2019 Wajib Tonton!
Setelah memenangkan penghargaan tertinggi pada Festival Film Cannes 2019, Parasite (Gisaengchung) sekarang telah mampu disaksikan pada bioskop-bioskop Indonesia misalnya CGV, Cinemaxx, Flix Cinema, Kota Cinema & Lotte Cinema terdekat.
Dengan perolehan skor tinggi yang merata: IMDb (8.6/10), Rotten Tomatoes (98%), Metacritic (89%), Google User (88%), film besutan pengarah adegan Bong Joon Ho ini tak heran apabila didapuk sebagai Film Terbaik 2019. Seperti apa?
BACA JUGA
- Nungguin Infinity War, Begini Kalau Avengers apabila Jadi Dewa Yunani
- GOKZ! 15 Foto Karya Desainer yg Bikin Kamu Gagal Paham
- 10 Meme Black Panther dan T'Challa yang Bikin Ngomong, Sultan Mah BEBAS!
Tragicomedy
Jika engkau familiar menggunakan film-film Bong Joon Ho sebelumnya misalnya OKJA (2017), Sowpiercer (2013), Mother (2009), The Host (2006), Memories of Murder (2003) atau Barking Dogs Never Bite (2000), engkau niscaya telah siap menikmati hidangan film yang tidak biasa. Sama seperti formasi film di atas, Parasite pula tidak mampu dikotak-kotakan ke dalam satu genre saja. Meski memiliki judul misalnya film sci-fi, film berdurasi 131 mnt ini sama sekali tidak mempunyai elemen sci-fi ataupun monster.
Pun bila engkau telah menonton trailernya, kamu mungkin akan berfikir kalau Parasite adalah sebuah film drama, thriller, atau rahasia. Namun dalam kenyataannya, film yg diproduksi sang Barunson EdanA ini genrenya sangatlah fluid dan nir bisa dikategorikan dalam salah satu genre saja. Lantaran itu tim produksi memperkenalkan Parasite menjadi sebuah film tragicomedy.
Lantaran ini film Bong Joon Ho, siap-siap saja buat menemukan beberapa twist dan kejutan yang terus terkuak seiring film berjalan. Karena itu pula lah, Bong Joon Ho sendiri memohon kepada penonton yg telah menyaksikan Parasite (termasuk wartawan), buat nir menyebar spoiler ataupun alur cerita sejati menurut film ini. Jaka jua akan berusaha buat mengulas tanpa memberi spoiler, ya!
Official Sinopsis
Keluarga Ki-taek (Song Kang-ho) beranggotakan empat orang pengangguran menggunakan masa depan suram menanti mereka. Suatu hari Ki-woo (Choi Woo-sik) anak laki-laki tertua direkomendasikan oleh sahabatnya yg merupakan seseorang mahasiswa dari universitas bergengsi supaya Ki-woo sebagai pengajar les yang dibayar mahal dan membuka secercah asa penghasilan permanen.
Dengan penuh restu serta asa besar berdasarkan keluarga, Ki-woo menuju ke rumah famili Park buat wawancara. Setibanya pada rumah Mr. Park (Lee Sun-kyun) pemilik perusahaan IT global, Ki-woo bertemu dengan Yeon-kyo (Jo Yeo-jeong), wanita muda yang anggun di rumah itu. Setelah pertemuan itu, serangkaian kejadian dimulai.
Worldwide Resonance
Meski Bong Joon Ho sendiri merasa bila film terbarunya sangat kental menggunakan konflik & kebudayaan yang Korea banget, sampai-hingga beliau sempat khawatir jika publik diluar Korea mampu resonate menggunakan tema yang diusung, dari Jaka kekhawatiran tadi terbukti nir terjadi. Malah kebalikannya, publik diluar Korea, termasuk Indonesia, menyukai film Parasite & banyak yg merasakan resonansi tadi.
Buka tagar #BJHParasiteID pada Twitter dan engkau bisa membaca majemuk review positif yg mengalir sejak hari pertama dia tayang. Jaka sendiri merasa film ini sukses menggugah economic anxiety atau keresahan situasi ekonomi pribadi dan secara generik. Apalagi pada Indonesia yang namanya orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin terjepit. Lihat saja megahnya Ibu Kota Jakarta yang jika ditinjau lebih dekat, Gedung-gedung pencakar langit itu berdempetan menggunakan hunian-hunian sementara di bantaran kali yang dipadati penduduk.
Penyampaian yg cemerlang berdasarkan Bong Joon Ho nir hanya menghibur akan tetapi juga sarat akan makna, & sukses mendeskripsikan keresahan-keresahan ekonomi tadi. Jika kamu resah dengan apa yang Jaka sampaikan di atas, tonton deh Parasite kini & share pendapat kamu pada bawah ya! Happy watching!
Comments
Post a Comment