Inilah 7 Game yang Dijadikan Propaganda Politik No. 2 Dibuat Kelompok Komunis!
Mampu menaruh hiburan bagi penggunanya, kehadiran berbagai judul game tentunya cukup digemari sang banyak orang menurut berbagai kalangan usia.
Sayangnya, game yang awalnya dibuat menjadi media hiburan kini acapkali dimanfaatkan oleh sejumlah pihak buat menyelipkan pesan-pesan tersembunyi propaganda politik.
Nggak percaya? Simak saja artikel Jaka selengkapnya tentang daftar game yg dijadikan propaganda politik berikut adalah!
DAFTAR ISI
- Game yg Dijadikan Propaganda Politik
- Call of Duty: Modern Warfare 2
- Anti-Japan War Online
- Ethnic Cleansing
- America's Army
- Special Force (2003)
- Guard Force: Covert Strike
- Special Operation 85
Game yg Dijadikan Propaganda Politik
Selain bisa membuat penggunanya ketagihan, game juga dipercaya menjadi media yg relatif menjanjikan untuk menyebarkan propaganda politik.
Berikut merupakan daftar beberapa game yang dianggap telah dijadikan media pengantar propaganda politik.
1. Call of Duty: Modern Warfare dua
Buat kamu penggemar game FPS niscaya telah nggak asing lagi dong dengan game Call of Duty: Modern Warfare dua yang diterbitkan oleh Activision?
Menjadi galat satu game paling populer saat ini, Call of Duty: Warfare 2 sayangnya dianggap sebagai media propaganda politik oleh galat seseorang warga Rusia.
Bukan tanpa alasan, dalam game tadi Rusia dievaluasi menjadi musuh utama semua umat karena kekejamannya pada era perang. Hal tersebut dianggap nggak relevan menggunakan sudut pandang rakyat Rusia.
Seperti yang mampu engkau temui pada misi No Russian di game ini. Misi mode ini merupakan buat membunuh seluruh masyarakat sipil di sebuah bandara yang berlokasi pada Rusia.
Banyak pihak yang menilai bahwa lewat game COD: Modern Warfare dua, Amerika tengah mencoba buat revisionisme historis alias memutar balikan keterangan.
Tak hanya itu, citra para tentara militer Rusia yg digambarkan sebagai monster sadis pula mengundang poly kritik karena dipercaya nggak sahih.
Game Call of Duty sendiri menyimpan sejumlah bahaya, salah satunya adalah dapat sebagai inspirasi bagi teroris.
dua. Anti-Japan War Online
Dari nama yang diusungnya, sudah sangat kentara jika game Anti-Japan War Online ini ditunggangi sang kepentingan-kepentingan politik pada dalamnya.
Game yang disponsori sang organisasi Communist Youth League of China ini mengambil setting pada negeri tirai bambu saat perang Tiongkok-Jepang Kedua berlangsung dalam tahun 1900-an.
Dalam game tadi kamu akan berperan sebagai orang berkebangsaan Tionghoa yang bertugas buat melawan pasukan Jepang.
Propaganda politik dalam game ini jua semakin jelas terlihat saat engkau nggak mampu memilih buat berperan menjadi pasukan Jepang, geng.
3. Ethnic Cleansing
Dibuat oleh sebuah organisasi supremasi kulit mulus Amerika, National Alliance, Ethnic Cleansing merupakan game FPS yang kabarnya sudah dijadikan media propaganda politik.
Melalui game ini National Alliance menyelipkan pesan-pesan provokatif jua gerakan buat mendukung organisasi supremasi kulit tanpa cacat mereka.
Nantinya, di dalam game kamu akan memainkan karakter misalnya Neo-Nazi atau Skin Head yang bertugas buat membunuh orang ras Afrika-Amerika, Latin, dan ras kulit gelap lainnya.
Tentu saja game Ethnic Cleansing ini menuai kontroversi menurut banyak sekali negara karena dipercaya mengusung konsep yang sangat offensive.
4. America's Army
Dirilis pada tahun 2002 silam, siapa sangka kalau ternyata game berjudul America's Army ini punya misi propaganda politik pada balik pembuatannya lho.
Game ini rupanya dibuat sedemikian rupa agar para pemuda tertarik buat bergabung menggunakan militer Amerika.
Menghabiskan dana yang relatif besar yaitu $32.8 juta, game America's Army menggunakan teknologi personal komputer buat menaruh pengguna pengalaman impian menjadi pasukan militer.
Sebagai salah satu game menggunakan pembuatan porto terbesar, tapi game ini mampu didownload secara cuma-cuma alias perdeo.
5. Special Force (2003)
Dikembangkan dan diterbitkan sang sebuah kelompok politik Lebanon, Hizbullah, Special Force merupakan game bergenre FPS yg dibuat memakai teknologi game Genesis3D.
Nantinya, pada pada game pemain akan memainkan karakter Hizbullah buat melawan Pasukan Pertahanan Israel.
Bahkan, lewat goresan pena yg terdapat pada sampul kotak game tadi, secara gamblang menyebutkan bahwa perancang game Special Force sangat bangga bisa mempersembahkan produk sepesial ini yang bertujuan mengalahkan pasukan Israel.
6. Guard Force: Covert Strike
Tak jauh berbeda dengan America's Army, game Guard Force jua dirancang spesifik sebagai indera perekrutan militer pada Amerika.
Game bergenre Real Time Strategy (RTS) ini dikembangkan sang Army National Guard dan mengsung tema militer pada Amerika.
Meskipun popularitasnya tak setenar America's Army, akan tetapi game Guard Force ini kabarnya berhasil menarik sebesar 1.Lima juta pemuda Amerika buat mengikuti latihan dasar militer.
7. Special Operation 85
Dirilis dalam tahun 2007 silam, Special Operation 85 adalah game yang berkisah mengenai dua orang ilmuwan nuklir Iran, Saeed dan istrinya yang diculik oleh tentara Amerika.
Nantinya pemain akan berperan menjadi pasukan spesifik Israel, Bahram Nasseri, yg bertugas membebaskan keduanya pula empat warga Iran lain yang sama-sama dijebloskan ke pada penjara.
Sementara itu, terdapat misi khas pada mana pemain ditugaskan buat mencari memahami orang yg membocorkan informasi misteri tentang acara nuklir Iran ke negara-negara bagian Barat.
Lewat setting ceritanya, game ini sendiri seolah ingin menyiratkan bahwa Iran adalah negara terhebat pada global.
Akhir Kata
Nah, itulah tadi beberapa game yg ternyata dijadikan media buat mengembangkan pesan-pesan propaganda politik oleh pembuatnya, geng.
Hal tadi tidak tanggal berdasarkan fenomena bahwa game memang menjadi media hiburan yang banyak digemari oleh hampir seluruh orang di global sehingga akan lebih gampang buat berbagi propaganda tadi.
Comments
Post a Comment