5 Ilmuwan Jenius yang Mengaku Atheis Stephen Hawking Termasuk!
Menjadi orang yang jenius tentunya menjadi virtual banyak orang. Mungkin engkau pernah membayangkan, gimana ya, cita rasanya jadi sepintar Albert Einstein?
Beberapa ilmuwan ternama misalnya Stephen Hawking & Niels Bohr mungkin sudah tidak asing lagi pada indera pendengaran kalian.
Mereka memiliki keterampilan yang majemuk pada bidang studi mereka masing-masing. Kontribusi mereka di bidang keilmuan tersebut juga sangat akbar bagi ilmu pengetahuan modern.
Tapi tahukah kalian, ada satu lagi kecenderungan diantara mereka, selain jika mereka itu jenius? Kalo engkau menjawab mereka atheis, ya, kamu benar !
Kalo kalian penasaran dengan ilmuwan-ilmuwan populer yg mengaku atheis lainnya, simak artikel ini ya, geng!
DAFTAR ISI
- Ilmuwan Jenius yg Mengaku Atheis
- Niels Bohr
- Stephen Hawking
- Richard Dawkins
- Sam Harris
- Francis Crick
Ilmuwan Jenius yg Mengaku Atheis
1. Niels Bohr

Niels Henrik David Bohr adalah seorang Fisikawan penerima Hadiah Nobel yg berasal dari Kopenhagen, Denmark.
Kalau engkau jangan lupa pelajaran Fisika jaman Sekolah Menengah pertama atau SMA, pasti kamu sudah tidak asing dengan nama ini.
Sebagai salah satu pencetus Teori Kuantum & struktur atom, Niels Bohr adalah ilmuwan yang mengaku atheis. Dia pernah menulis bahwa pemikiran mengenai Tuhan adalah hal yang asing bagi-nya.
Meskipun Niels Bohr seseorang atheis, dia memiliki jiwa humanisme yg bertenaga. Bohr pernah membantu menyembunyikan ilmuwan-ilmuwan Yahudi waktu Denmark pada-pencaplokan sang Nazi Jerman.
Uang yang Bohr terima berdasarkan Hadiah Nobel yang beliau menangkan, disumbangkan kepada negara Finlandia buat membantu usaha kemerdekaan negara tersebut.
Selain itu, Bohr pernah meyakinkan Raja Swedia saat itu buat menampung pengungsi-pengungsi Yahudi di sana.
dua. Stephen Hawking

Stephen William Hawking adalah seorang Fisikawan Inggris yang mendalami bidang Fisika Teoretis dan Kosmologi. Ia juga merupakan seseorang penulis Buku & Direktur Penelitian di Centre for Theoretical Cosmology, Universitas Cambridge.
Kontribusinya yg akbar di bidang Fisika melahirkan Teorema Singularitas Gravitasi. Bahkan, Hawking merupakan orang yang memprediksi jika lubang hitam bisa mengeluarkan radiasi. Mantap jiwa!
Hawking secara eksplisit mengakui bahwa dirinya adalah seorang atheis. Hawking poly melontarkan pendapat tentang betapa sains & kepercayaan bukanlah 2 bidang yg sanggup disatukan.
Ada disparitas fundamental antara kepercayaan , yang berlandaskan otoritas, dan sains, yg menurut observasi dan logika. Sains akan menang karena ia terbukti bekerja - Hawking
Hawking menderita penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), penyakit langka yang menyerang saraf motoriknya. Penyakit tadi membuatnya semua tubuhnya lumpuh.
Saking langkanya, poly netizen yang membuat Ice Bucket Challenge buat mengumpulkan dana pengobatan & menaikkan pencerahan orang-orang akan penyakit ini.
Meskipun demikian, penyakit yg ia derita tidak melunturkan semangatnya buat terus belajar & berkontribusi dalam ilmu pengetahuan. Sikap kaya gini yang harus kita tiru, geng!
3. Richard Dawkins

Clinton Richard Dawkins merupakan seseorang penulis, pakar etologi, biologi evolusioner & pengetahuan generik dari Inggris.
Selain menjadi seorang akademisi, Dawkins pula adalah seorang atheis yg vokal dalam menyuarakan pendapatnya mengenai agama.
Saking seringnya Dawkins membuat komentar pedas yg mengkritik kepercayaan Islam, ia diklaim menjadi seseorang tokoh anti-Islam alias Islamofobia. Waduh!
Buku Dawkins yang berjudul The God's Delusion adalah makanan wajib bagi orang-orang yg tertarik menggunakan topik ketuhanan.
Konsep atheisme yang dijelaskan Dawkins pada kitab tadi sangat relevan menggunakan pandangan atheisme terbaru.
Ahteisme dalam jaman dahulu timbul menurut pengetahuan yang mendalam tentang filsafat. Namun atheisme baru yang dipopulerkan Dawkins timbul berdasarkan pengetahuan mendalam tentang sains.
Meskipun begitu, buku Dawkins lainnya yg berjudul "The Selfish Gene", diklaim sebagai buku sains paling berpengaruh sepanjang masa oleh The Royal Society, serikat sains paling tua & bergengsi di global.
4. Sam Harris

Samuel Benjamin Harris adalah seseorang ilmuwan neurosains, pengkritik kepercayaan , dan penulis non-fiksi berkebangsaan Amerika Serikat.
Buku pertama Harris yg berjudul The End of Faith (2004) yg memenangkan Penghargaan PEN/Martha Albrand bertahan pada The New York Times Best Seller List selama 33 minggu berturut-turut. Gokil!
Dalam bukunya yg berjudul The Moral Landscape, Harris menyatakan bahwa ilmu pengetahuan dapat membantu seluruh umat manusia & menjawab segala masalah mengenai moralitas.
Sama misalnya Dawkins, Harris jua dicap sebagai seorang Islamofobia karena komentar-komentar pedasnya yang menyinggung umat Muslim.
Harris mengkritik negara-negara di Timur Tengah yang dominan beragama Islam dan menuduh segala kekacauan yang terjadi pada sana adalah akibat ajaran agama Islam.
Aneh ya. Padahal nir ada, loh, kepercayaan yg mengajarkan kebencian dan kejahatan. Semuanya balik lagi ke diri kita masing-masing.
5. Francis Crick

Francis Harry Compton Crick adalah seseorang pakar hayati molekuler, biofisika & neurosains berkebangsaan Inggris.
Crick pula adalah galat satu peraih Hadiah Nobel, loh. Crick mendapat Nobel pada bidang kedokteran lantaran meneliti bahwa ternyata DNA mempunyai struktur Unting Ganda atau Double Helix.
Crick pernah berbicara pada seorang reporter The Telegraph bahwa hipotesis mengenai Tuhan kurang beliau percayai. Dari pernyataan itu, kita sanggup menilai bahwa Crick adalah seseorang atheis.
Dia juga pernah menyatakan bahwa ketidaksukaannya pada kepercayaan adalah sebuah faktor pendorong primer dalam penelitiannya, yang dia rasa mampu menghilangkan agama orang pada Tuhan.
Sebagai seorang ilmuwan neurosains, Crick berpendapat bahwa jiwa bukanlah bagian yang terpisah menurut tubuh kita. Menurutnya, jiwa adalah suatu ciptaan pikiran di dalam otak insan
Crick mengkritik sekolah-sekolah Katolik pada Inggris yg lebih menekankan pendidikan kepercayaan kepada muridnya dibanding ilmu pengetahuan yang menurutnya lebih penting.
Akhir Kata
Demikianlah artikel yang membahas tentang ilmuwan-ilmuwan jenius yang mengaku atheis. Jaka jadi mikir, kok mampu ya orang lupa sama Tuhan yang membangun mereka?
Setelah membaca artikel di atas, gimana perasaan kamu sama mereka? Kagum, sedih atau kesal?
Share pemikiran kalian pada kolom komentar ya, geng!
Comments
Post a Comment