Kehadiran Sistem Operasi Hongmeng Besutan Huawei Ancam Google dan Amerika Kok Bisa?

Setelah sebelumnya diduga menjadi mata-mata berdasarkan China, sekarang sistem operasi terkini besutan Huawei justru disebut berpotensi mengancam Google.

Bulan Maret kemudian publik dihebohkan tentang warta Amerika Serikat yang melarang perusahaan-perusahaan teknologi pada negaranya buat berafiliasi dengan Huawei.

Hal itu bermula dari kecurigaan Amerika Serikat yg menduga Huawei sudah menjadi mata-mata China buat mencuri rahasia dagang negara tadi.

Sejumlah agen intelijen Amerika Serikat menuduh Huawei terkait alat-alat milik Huawei yang kemungkinan mengandung elemen 'mata-mata' oleh negara China.

Tetapi, tuduhan itu secara tegas ditampik oleh Huawei & menganggap jikalau itu adalah keliru satu usaha Amerika buat menghentikan dominasi produk China pada negaranya.

Huawei Jadi Mata Mata China 568a4

Meskipun Amerika sudah menetapkan kolaborasi & memasukkan Huawei ke dalam daftar blacklist, kenyataannya sampai saat ini terdapat beberapa perusahaan AS yg 'ngeyel' dan permanen menjual komponen mereka ke Huawei, geng.

Perusahaan AS yang masih menjalin kolaborasi dengan Huawei tadi adalah perusahaan chipset Intel & Micron yg menjual produk ke Huawei menggunakan nilai jutaan dolar.

Cara yg dilakukan Intel & Micron buat lolos dari restriksi Alaihi Salam terhadap Huawei ini yaitu menggunakan pelabelan produk yg diproduksi pada mancanegara.

Meski begitu, Sanjay Mehrota selaku CEO Micron mengungkapkan bila pihaknya telah menjual pulang komponennya ke Huawei dari peraturan yg diberlakukan sang pemerintah setempat.

Potensi Bahaya Hongmeng Bagi Google

Sistem Operasi Hongmeng 7c65a

Perang sengit antara Huawei & Amerika Serikat kini berbuntut panjang.

Akibat larangan penjualan komponen-komponen perusahaan Alaihi Salam pada Huawei, sekarang vendor smartphone Tiongkok ini tidak lagi sanggup menggunakan OS Android buat smartphone-nya.

Sebagai gantinya, Huawei berbagi sistem operasi baru bernama Hongmeng menjadi upaya terakhir apabila sampai Huawei nir lagi diizinkan memakai Android.

Meskipun begitu, CEO sekaligus pendiri Huawei, Ren Zhengfei, percaya diri mengatakan bahwa sistem operasi Hongmeng justru sanggup menghasilkan kerugian besar bagi Google, geng.

Zhengfei pula membicarakan jika nantinya Huawei memakai sistem operasi besutannya tadi, maka Google akan kehilangan 700-800 juta pengguna di masa depan.

Hal itu kemungkinan akbar sanggup terjadi karena pertumbuhan pengapalan HP Huawei nantinya.

Selain itu, terdapat juga fakta yang mengungkapkan bahwa nama-nama misalnya Xiaomi, OPPO, dan vivo ikut berafiliasi menggunakan Huawei demi membuat Hongmeng segera dirilis.

Akhir Kata

Dengan adanya perusahaan chipset berasal Alaihi Salam yg masih mengirimkan komponennya buat Huawei seolah sebagai bukti jikalau AS tidak mampu dengan gampang mengisolasi perusahaan China tadi.

Menurut kamu sistem operasi Hongmeng bakal sahih-sahih berpotensi mengancam Amerika Serikat nggak, sih, geng? Tulis jawabannya pada kolom komentar bawah ini, ya!

Baca pula artikel seputar Android & iOS menarik lainnya berdasarkan Shelda Audita.

Comments

Popular posts from this blog

10 Game Mesum 18+ yang Tersedia di Google Play Store Jangan Didownload Kalo Masih di Bawah Umur!

7 Kasus Kontroversial Atta Halilintar Dari Lucinta Luna Hingga Bebby Fey!

7 Anime dengan Plot Twist Terbaik Sepanjang Masa