6 Fakta Mengejutkan dari Bocah SMP yang Berhasil Hack Situs Resmi NASA!
Hacking merupakan aktivitas ilegal yg sering dilakukan sang para hacker buat mendapat kabar atau data krusial menurut satu organisasi atau eksklusif.
Belakangan ini, seseorang remaja di Indonesia melakukan hacking terhadap situs NASA yang dikenal menjadi lembaga astronomi terbesar di global ketika ini.
Siapakah remaja ini dan bagaimana ia bisa membobol situs NASA?
Simak kisah dan informasi unik hacker remaja Indonesia selengkapnya berikut ini!
Remaja Indonesia Berhasil Hack Situs Resmi NASA
NASA atau National Aeronautics and Space Administration adalah lembaga pemerintahan milik Alaihi Salam yg spesifik melakukan penelitian dan hal lain yg berkaitan menggunakan bidang astronomi.
NASA pertama kali dibentuk dalam 1958 yang sekarang bermarkas di Washington, D.C. Apabila engkau tahu film misalnya Gravity dan Interstellar, misalnya itulah kira-kira citra aktivitas NASA.
Lembaga ini mempunyai keamanan yang sangat ketat dan aman, entah itu pada lokasi kantor sentra ataupun situs resminya pada internet.
Namun, seorang remaja asal Indonesia berhasil melakukan peretasan alias hacking terhadap situs www.Nasa.Gov.
Ternyata sosok yang berhasil membobol situs NASA adalah Putra Aji Adhari. Penasaran siapa Putra sebenarnya dan kabar unik mengenai dirinya? Ini dia pembahasannya!
Apa saja faktanya?
1. Hacker Termuda Indonesia
Sumber foto: Facebook/putraajiadhari
Menjadi seorang hacker tidaklah mudah, butuh ketika yg cukup lama buat dapat mengerti betul bagaimana bahasa pemrograman yang kompleks.
Tetapi, hal ini bukan tantangan berat untuk Putra Aji Adhari yg masih sangat belia, tebak umurnya berapa?
Ia masih 15 tahun, sekarang tinggal pada daerah Ciledug, Tangerang. Pada usianya yang masih belia, dia berhasil membobol situs resmi NASA. Hebat!
Remaja ini duduk pada kursi SMP sekolah Madrasah Tsanawiyah. Ia mengaku gemar melakukan kegiatan pemrograman yg dilakukan olehnya secara belajar sendiri.
2. Sekolah Tidak Mengajar Pelajaran Komputer
Sumber foto: Narasi TV
Seperti yang Jaka sebutkan sebelumnya, Putra melakukan kegiatan programming & peretasan atas ratusan situs.
Di manakah ia belajar?
Dikutip menurut Narasi TV, programming nir diajarkan dari sekolahnya. Melainkan dia dengan belajar sendiri alias belajar sendiri, geng.
Ia pun beropini bahwa banyak sekolah pada Indonesia yg tidak mempunyai pendidikan yang layak buat programming.
Onno W. Purbo pun berpendapat bahwa Indonesia belum mempunyai pendidikan yg relatif buat pemrograman. Padahal hal ini krusial terkait menggunakan keamanan siber pada Indonesia.
3. Terinspirasi dari Game
Bagaimana mampu ia diperkenalkan menggunakan programming ketika sekolahnya saja tidak terdapat pelajaran tentang bahasa pemrograman?
Dikutip berdasarkan USS Feed, Putra pertama kali tertarik dalam bidang programming waktu bermain game. Banyak game yg bertema hacking entah pada PC atau Android.
Dari sana ia tertarik, sehingga mencoba buat belajar dan mulai menggeluti dunia pemrograman.
Selain game, Putra jua terinspirasi dengan tokoh ternama misalnya Mark Zuckerberg dan Bill Gates.
4. Meretas Menggunakan Penetration Testing
Kisah membobol situs yg dilakukan sang Putra Aji Adhari bukan pada konteks negatif. Melainkan menjadi sebuah penemuan celah situs yg lalu dilaporkan ke pihak bersangkutan (pemilik situs).
Dikutip berdasarkan BugBounty ID melalui videonya pada Youtube, Putra melaporkan adanya celah dalam situs www.Nasa.Gov yg berbentuk bug.
Bug ini merupakan Remote Code Execution atau RCE dengan cara peretasan melalui hukuman kode arbiter dalam mesin sasaran peretasan (penetration testing).
Singkatnya, sang hacker mengirim kode ke situs sasaran buat membobol. Inilah yang dilakukan sang Putra terhadap situs resmi NASA.
Celah yg ditemukan oleh Putra cukup berbahaya, lantaran hacker lain dapat melihat kabar dan data sensitif pada pada situs NASA.
Putra melaporkan penemuannya dalam 26 Mei 2018 kepada NASA, kemudian ditanggapi dan dibenarkan dalam 1 Juni 2018.
Kebetulan, NASA sedang mengadakan acara bugbounty kemudian menaruh reward kepada Putra.
5. Pernah Meretas Situs KPU
Selain meretas situs NASA, Putra Aji Adhari jua sempat berhasil meretas situs pemerintahan pada Indonesia yaitu KPU.
Dikutip berdasarkan Kompas, dia menemukan celah dalam server KPU yang berisi tabel nama seluruh daerah dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Indonesia.
Ia lalu melaporkan temuannya pada Badan Siber dan Sandi Negara, kemudian dialihkan pada developer ditus KPU.
6. Putra Menyebut Dirinya Bug Hunter
Sumber foto: Narasi TV
Ia pula sempat menjelaskan dirinya menjadi seorang Bug Hunter yg memang spesifik buat mencari bug di berbagai situs pada seluruh global.
Bug yg ia temukan seperti dalam situs NASA, akan dilaporkan ke pihak bersangkutan melalui komunitas Bug Bounty.
Beragam Bug Bounty dapat ditemukan pada internet misalnya Hackerone dan Bugcrowd. Bug Hunter yang berhasil menemukan bug umumnya akan menerima reward atau bantuan gratis berdasarkan pihak bersangkutan.
Jumlah reward atau hadiah yg diberikan tergantung dengan bug yang dilaporkan. Dikutip berdasarkan Wired, Facebook pernah memberikan reward kepada seseorang Bug Hunter sejumlah 50 ribu USD, atau setara dengan Rp700 jutaan.
Kamu tertarik jadi Bug Hunter, geng?
Akhir Kata
Itu dia hacker Indonesia yang sanggup melakukan peretasan terhadap situs resmi NASA, melalui kisah Putra ini semoga dapat 'menyentil' pemerintah & negara buat mendukung potensi anak muda pada Indonesia.
Bagaimana pendapat engkau tentang global hacking di Indonesia, geng? Tuliskan pendapat kamu di kolom komentar, ya. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya!
Comments
Post a Comment