7 Perusahaan Teknologi Raksasa yang Kena Hack
Peretasan semakin marak terjadi seiring pesatnya perkembangan teknologi zaman kini .
Banyak perusahaan yang percaya diri sistem keamanannya telah kondusif dari agresi hacker. Tapi, nyatanya masih ada saja beberapa peretasan yg terjadi.
Bahkan, beberapa perusahaan berbasis teknologi yang dirasa punya sistem keamanan yg hebat nir bisa terhindar berdasarkan kejamnya serangan hacker.
Perusahaan-perusahaan teknologi super besar sekelas Adobe pun tidak luput dari tangan-tangan usil para hacker.
>Selain Adobe, nyatanya masih ada beberapa perusahaan teknologi super besar yang pernah kena hack. Mau memahami apa saja? Berikut daftarnya!
DAFTAR ISI
- Daftar Perusahaan Teknologi Raksasa yg Kena Hack
- Yahoo
- Adobe
- Sony's Playstation Network
- eBay
- Bukalapak
- Google Indonesia
Daftar Perusahaan Teknologi Raksasa yang Kena Hack
Jika ditelusuri lebih pada, agresi hacker pernah terjadi pada beberapa perusahaan teknologi raksasa berikut adalah.
Satu pada antaranya bahkan perusahaan asli Indonesia lho, geng.
1. Yahoo

Kala melakukan perjanjian akusisi atas Yahoo menggunakan Verizon pada September 2016 lalu, Yahoo mengumumkan bahwa perusahaannya menjadi korban peretasan data terbesar sepanjang sejarah.
Pelaku peretasan tadi diketahui mencuri sebanyak 500 juta data pengguna berupa nama, alamat e-mail, tanggal lahir, & angka telepon.
Menanggapi kondisi itu, pihak Yahoo mengatakan sebagian besar password yang di-hack sudah dilakukan hashing menggunakan prosedur pemecahan bcrypt yg bertenaga.
Beberapa bulan sesudah peristiwa itu, hal yang sama terulang balik menimpa Yahoo.
Tepatnya dalam bulan Desember, sebesar satu miliar data pengguna Yahoo kembali diretas oleh hacker yang berbeda.
Parahnya, agresi hacker yg kedua tadi bukan hanya membobol data pengguna, tapi jua security question beserta jawabannya.
Yahoo dikenal sebagai keliru satu perusahaan teknologi super besar yg menyediakan layanan chat bagi penggunanya lewat Yahoo Meessenger.
Sayangnya, keberhasilan itu harus terhenti selesainya perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan & resmi ditutup pada 17 Juli tahun kemudian.
dua. Adobe

Pada awal Oktober tahun 2013, perusahaan Adobe mengumumkan bahwa perusahaan mereka terkena agresi hacker.
Pembobolan itu mengakibatkan bocornya lebih kurang 3 Juta catatan kartu kredit pelanggan yg terenskripsi, juga data login pengguna yang belum diketahui jumlahnya.
Tidak lama selesainya laporan itu diumumkan, Adobe mengungkapkan para hacker telah mengakses ID dan password berdasarkan 38 juta pengguna aktif.
Setelah dilakukan penelitian selama berminggu-minggu yang melibatkan seseorang security blogger bernama Brian Krebs, ditemukan bahwa hacker itu juga membobol data warta lain milik pengguna.
Pembobolan data informasi tadi meliputi nama, ID, password dan informasi kartu debit & kredit pengguna.
3. Sony's Playstation Network

Peretasan yang menimpa Sony's Playstation Network ini dicermati sebagai pencurian data komunitas game terburuk sepanjang masa.
Sebab, menurut 77 juta akun yang terkena impak menurut peretasan ini, sebesar 12 juta angka kartu kredit sudah dienskripsi.
Dari output pembobolan tadi, pelaku berhasil mendapatkan akses terhadap nama lengkap, password, Email, alamat tempat tinggal , history pembelian, rekening kartu kredit, & data login jua password PSN/Qriocity.
Akibat peretasan ini, Sony diperkirakan mengalami kerugian lebih menurut Rp2 miliar dan situsnya mengalami down selama sebulan.
4. EBay

Pada bulan Mei 2014, keliru satu perusahaan lelang online raksasa, eBay, melaporkan agresi hacker yg menimpa perusahaannya.
Mereka mengungkapkan bahwa hacker berhasil membobol nama, alamat, lepas lahir, dan password yang terenkripsi dari 145 juta penggunanya.
Perusahaan itu mengungkapkan bahwa hacker masuk ke jaringan perusahaan menggunakan kredensial tiga karyawan perusahaan tadi.
Para hacker memiliki akses lengkap kedalam jaringan keamanan eBay selama 299 hari, selama kurun waktu itu, mereka mampu menuju ke database pengguna.
John Donahoe, CEO eBay dalam saat itu, mengatakan bahwa peretasan yang terjadi waktu itu menyebabkan penurunan aktivitas pengguna.
5. Bukalapak

Beberapa pekan kemudian, Bukalapak, salah satu situs jual beli online terbesar asal Indonesia diisukan mengalami peretasan oleh galat seseorang hacker asal Pakistan.
Hacker yg menyebut dirinya menggunakan nama Gnosticplayers ini menjamin sudah berhasil menyusup ke pada sistem keamanan Bukalapak dan mencuri sebanyak 13 juta akun pengguna.
Gnosticplayers sendiri memiliki rekam jejak menjual data pengguna output curiannya pada Dark Web.
Menanggapi info hangat tadi, Achmad Zaky, selaku CEO Bukalapak mengakui bahwa memang ada upaya peretasan.
Tetapi, Zaky membantah jika data penting seperti username, password, atau warta pribadi pengguna lainnya dicuri.
6. Facebook

Salah satu perusahaan media sosial terbesar, Facebook, ternyata pernah mengalami serangan hacker pula lho, geng.
Serangan itu terjadi lebih kurang bulan September tahun lalu. Di mana ada sekitar 50 juta akun pengguna yang berhasil dicuri sang hacker.
Pihak Facebook mengungkapkan, hacker mengambil alih puluhan juta akun pengguna melalui fitur 'View As.'
Fitur yang memungkinkan pengguna melihat misalnya apa profil mereka bila dicermati sang orang lain itu diketahui memiliki sebuah kelemahan dalam kodenya.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, membicarakan pertarungan ini adalah kasus keamanan yg sangat serius.
Hal itu ditandai dengan menurunnya saham Facebook kurang lebih 1,lima% dan mengalami penurunan lagi sekitar dua,6%.
7. Google Indonesia

Perusahaan teknologi super besar sekelas Google rupanya masih memiliki kelemahan yang membuat situsnya berhasil diretas.
Peretasan ini terjadi dalam bulan Oktober 2014 lalu. Untungnya, pada kasus ini tidak terdapat data pengguna yg dicuri oleh hacker.
Kelompok hacker bernama MadLeets ini diduga hanya melakukan DNS Hijacked menggunakan mengganti alamat DNS Google Indonesia ke sebuah situs berwarna hitam yg sudah mereka buat sebelumnya.
Berdasarkan sebuah diskusi pada lembaga Kaskus, gerombolan hacker itu mengganti DNS Google Indonesia "google.Co.Id" di alamat IP "192.99.147.160" dialihkan menuju "host B0x1.Madleets.Com" dengan IP "167.114.12.10."
Akhir Kata
Itulah tadi beberapa perusahaan teknologi raksasa yg pernah kena agresi hacker.
Meskipun perusahaan teknologi raksasa identik menggunakan sistem keamanannya yang ekstra, ternyata itu tidak selamanya sahih, geng.
Comments
Post a Comment