Google Year in Search: Insights for Brands tahun 2018
Internet gak mampu dipungkiri sudah jadi bagian krusial kehidupan rakyat Indonesia, termasuk hal ekonomi.
Internet jadi pendorong bagi poly sektor ekonomi negara karena digital kini mensugesti perjalanan pembelian sejumlah akbar orang Indonesia.
Buktinya? Bisa engkau lihat dalam laporan Year in Search: Insights for Brands tahun 2018 sang Google.
- Google Year in Search 2018, Tahunnya Generasi Muda buat Berkarya!
- Tempat Resmi Belajar Machine Learning Dari Google
- Google for Indonesia 2018: Produk dan Kemitraan buat Indonesia
Year in Search: Insights for Brands tahun 2018

Laporan Year in Search 2018: Insights for Brands menyajikan ringkasan mendetail tentang apa yg dicari orang Indonesia secara online, bagaimana mereka mendobrak stereotip lama , dan apa yang menarik perhatian mereka.
Bisa dibilang, laporan ini merupakan bacaan krusial buat semua bisnis dan merk yg ingin tumbuh & berkembang pada pasar Indonesia secara cepat & pesat.
Lima Tren Utama
Sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi internet terbesar pada Asia Tenggara, Google Indonesia menemukan 5 tren primer yang sebagai perilaku masyarakat paling tak jarang nampak sepanjang tahun 2018.
Apa saja? Berikut ini 5 trennya:
1. Mobile Only

Tren yang pertama merupakan kecenderungan konduite warga yang berakibat smartphone atau gadget yang digunakannya sebagai perangkat utama buat mencari keterangan tentang apapun yg ingin dibelinya.
Untuk itu, kecepatan sebuah situs dalam memuat halamannya jadi keliru satu faktor penting bagi para pengunjungnya. Persentase di atas jadi bukti sahihnya.
2. Non-Metropolitan juga Sudah Online

Sepanjang tahun 2018, pencarian yang umumnya dilakukan oleh warga pada kota akbar alias metropolitan kini juga sudah mulai dilakukan masyarakat non-metropolitan.
Data Google menunjukkan kenaikkan 150% buat pencarian wisata dan produk FMGC menurut warga non-metropolitan jika dibandingkan menggunakan yg tinggal di kota metropolitan.
3. Menentang Stereotip

Tahun 2018 juga ditandai dengan banyaknya stereotip yg ditentang oleh para pengguna internet dan keputusannya dalam berbelanja.
Contohnya misalnya dalam gambar di atas, sekarang banyak produk atau jasa yang sejak dulu poly dicari oleh pembeli dengan stereotip tertentu, kini pula poly dicari sang orang pada luar stereotip tadi.
4. Pembeli yg Ingin Tahu, Menuntut dan Tidak Sabaran

Ada tiga jenis utama bagi calon pembeli yang sangat kentara pada tahun 2018. Mereka adalah tipe yang ingin memahami, menuntut serta tidak sabaran.
Tiga hal itu terbukti menurut kenaikkan kata kunci "review" di penelusuran YouTube sebanyak 140%, pertumbuhan buat pencarian "kupon", "bonus" & "kode promo" pada Google Search, serta kenaikkan penelusuran istilah kunci "terdekat" sebesar 12 kali lipat.
lima. Semaraknya Fenomena E-Money

Gak sanggup dipungkiri bila pertumbuhan perusahaan fintech yg menciptakan beragam pelaksanaan fintech kini pula mempengaruhi kesamaan pembeli dalam hal membelanjakan uang mereka.
Dengan pertumbuhan jumlah aplikasi sebesar 6 kali lipat pada delapan tahun terakhir, pertumbuhan pencarian untuk topik e-money pula meningkat sebanyak 150%.
Comments
Post a Comment