Jelang Pesta Demokrasi Ini Langkah Google Tangkal Hoax di Media Tanah Air
Tak terasa, dalam 12 bulan mendatang ada tiga pesta demokrasi terbesar yang diselenggarakan di dunia. Pemilu Nasional & Negara Bagian di India, Pilkada di Indonesia & Pemilu Sela di Amerika Serikat.
Google News Initiative dan News Lab kali ini bekerja sama dengan media & jurnalis buat mencegah penyebaran mis-fakta buat mendukung para pemilih menunaikan hak pilihnya.
BACA JUGA
- Begini Cara Melihat Hari Libur dan Tanggal Merah 2016 di Google Calendar
- #SelaluTauMusik, Cara Baru Google Bikin Netizen Paham Musik Indonesia
- Pengabdi Setan! Inilah Daftar Pencarian Google Terpopuler 2017
Google News Initiative dan News Lab Perkuat Kerja Sama menggunakan Media
Indonesia menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, akan balik menggelar pesta demokrasi dalam Pilkada Serentak dalam 27 Juni 2018 mendatang. Hal ini juga sambil dalam menyambut Pemilihan Presiden dalam tahun 2019.

Menjelang pesta demokrasi, tentu maraknya 'fake news' alias kabar palsu dan hoax akan selalu hadir & membuahkan perdebatan di negeri ini.
Maka dari itu, Dewan Pers Indonesia sudah menyerukan kepada seluruh pihak buat waspada terhadap 'media massa palsu yang tidak terverifikasi' yang bertujuan menyebar hoax jelang Pemilu.
Google News Lab bekerja sama menggunakan Internews dan AJI (Aliansi Jurnalis Independen), meluncurkan jaringan pembinaan yg berfokus pada upaya periksa berita dan pembuktian. Terutama dalam melatih 1.800 jurnalis hingga dengan akhir tahun ini.
Platform CekFakta buat Melawan Hoax Jelang Pesta Demokrasi Indonesia
Untuk mendukung hal tadi, dalam lima Mei kemudian, 22 perusahaan media telah meluncurkan CekFakta, sebuah upaya kolabirasi pada melakukan pembuktian & melawan hoax beserta Google News Lab, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Internews dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).
Kolaborasi ini sendiri terinspirasi berdasarkan proyek Crosscheck pada Perancis yang pula didukung oleh Google sebelumnya.
"CekFakta merupakan bukti bahwa ekosistem anti-hoax di Indonesia berkembang dengan cepat & siap buat melawan hoax dan disinformasi yg menyebar di 2 ajang Pemilu mendatang. Ini bukan hanya tantangan bagi media saja, melainkan jua masyarakat sipil pada luar sana," kata Wahyu Dhyatmika, Sekjen AMSI dan Pemimpin Redaksi Tempo.Co.
Sebelumnya, Google & para pendiri CekFakta sudah menggelar acara "Trusted Media Summit", pelatihan anti-hoax berskala akbar selama dua hari menurut jaringan Google News Initiative pada Indonesia.
Comments
Post a Comment